Monday, July 31, 2006

PERMATA DAN BINTANG

Permata dan Bintang




Dan dalam permusuhan
Mereka melihat keajaiban
Dalam keperihatinan

Dalam syak wasangka
Mereka binakan jambatan
Merentas ke arah kebaikan

Kau katakanlah
Sebutir permata itu
Walau disimpan sedalam mana
Dimamah lumpur dan diperut jurang
Kilaunya kan masih memikat
Nilainya kan masih disanjung

Maka benarkah dalam hati-hati manusia
Seperti yang kau bicara
Tiada lagi sinar permata
Seperti yang kau percaya
Tiada lagi manusia dalam erti manusia

Umpamanya hati-hatimu
Dipetik dari bintang-bintang terbaik
Diladang-ladang yang tidak kau ketahui
Keluasannya
Kesuburannya

Bagaimanakah kau membiarkan ia malap
Setelah melihat cahaya
Dalam dirimu
Dan diri mereka?

Mengapakah tidak kau hayati pemberian
Kerna leka?

Dalam kepedihan
Mereka menjadi saksi
Kebenaran dalam janji Allah

Dan dalam ketakutan kepadaNya
Mereka sebenarnya menjamah
Hasil cinta
Yang mengaitkan jutaan
Permata dan butir bintang
Lalu menjadi mahkota agung
Di syurga.

(terima kasih Syuadan)


4215

Saturday, July 29, 2006

PACARAN ; MANIS, MERINGIS, IBLIS



Pacaran : Manis, Meringis, Iblis



Sobat, setan paling doyan nongkrongin orang yang lagi pacaran alias mojok. Temen kamu boleh bilang pacaran itu manis, tapi sebenarnya itu jalan iblis! "Ih, itukan tergantung orangnya?". Ya okelah. Tapi nggak semua orang bisa begitu, Neng. Sekuat-kuatnya iman, tetep akan ambrol juga. Karena rasa cinta plus kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian akan selalu menghinggapi manusia selagi masih hidup. Seperti halnya hawa nafsu. Ketika berpacaran, batas antara cinta dan nafsu itu jadi bias, alias nggak jelas.

Nggak ada yang ngejamin kamu atau pacar kamu bisa jaga diri alias tahan godaan ketika lagi asyik berduaan. Apalagi di tengah-tengah kita telah hadir model gaul bebas yang ditransfer melalui media massa dan tayangan televisi. Awalnya mungkin mintanya cuma nonton bareng, makan bareng, tapi kok pegangan tangan, trus berpelukan kayak teletubies, sampe teler abis. And, kalo kamu udah lengket kayak prangko ama doi, kamu akan ngerasa berat banget untuk menolak 'aksi gerilya' tangan pacar kamu yang bisa berujung kamu nggak gadis lagi. Ih, syerem..! Jangan sampe deh

Allah SWT berfirman : “Dan, janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (TQS. Al-Isra 32)

Rasulullah Saw, bersabda "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan"

Berduaan alias khalwat biasa dilakukan oleh mereka yang pacaran, meski juga ada tambahan ritual lain, mulai dari pegangan, cubit-cubitan sampai kiss to kiss. Yang jelas aktivitas macam itulah mendekati zina atau zina itu sendiri. Ketika seorang cowok dan cewek berduaan, maka yang ketiga adalah syetan. Maka apa yang dibisikkan oleh syetan kepada keduanya, si cowok akan memandang si cewek dengan pandangan bukan lagi sebagai manusia layaknya, tapi udah pandangan yang berlawanan jenis, sebagai 'binatang' laki atau 'binatang' perempuan, apa yang terjadi selanjutnya ? bayangin sendiri aja lah akibatnya.

Bagaimanapun zina atau aktivitas mendekati perzinaan oleh Allah sudah dicap sebagai perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Ini sebuah indikasi atau tanda betapa aktivitas pacaran itu adalah haram. Tidak akan berubah menjadi halal bahkan wajib, pacaran itu, walaupun dengan alasan banyaknya pasangan suami isteri yang bercerai karena dulunya tidak pernah saling mengenal lewat pacaran. Sebuah logika ngawur yang dibangun atas dasar nafi'yah alias kemanfaatan belaka, jelas itu tertolak oleh hukum Islam.

Manis memang cinta itu, tapi tidak harus dan tidak boleh diwujudkan dalam bentuk pacaran. Kita sudah dan terus meringis, melihat tragisnya fakta kerusakan akibat gaul bebas alias pacaran. Pacaran adalah jala iblis untuk memenjarakan manusia menjadi budak nafsu. Renungkan Allah SWT berfirman : "Dan, diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah, mereka mencintainya (tandingan tadi) sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (TQS. Al-Baqarah 165).

TENTANG DIA

Tentang Dia


Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah berjawab
Aku seperti sesusuk duri yang tak pernah kusadari seberapa dalam meninggalkan luka perih

Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi mana tangis, mana tawa
Dua-duanya telah jadi satu dalam butiran nelangsa
Terbata dalam kata, tertatih dalam jejaknya

Dan tersia-sia tanpa rekah bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti, tertahan tapi tak punya daya aku
untuk kembali

Aku mungkin telah pergi, tapi aku tak pernah berlari darimu



(terima kasih Arawind)
4215

Friday, July 28, 2006

aku

aku lagi mencoba membuat blog lagi
sudah 2 kali aku mencoba
tapi selalu gagal
kali ini aku akan mencoba lagi
doakan ya
semoga tidak gagal.....................