Saturday, July 29, 2006

PACARAN ; MANIS, MERINGIS, IBLIS



Pacaran : Manis, Meringis, Iblis



Sobat, setan paling doyan nongkrongin orang yang lagi pacaran alias mojok. Temen kamu boleh bilang pacaran itu manis, tapi sebenarnya itu jalan iblis! "Ih, itukan tergantung orangnya?". Ya okelah. Tapi nggak semua orang bisa begitu, Neng. Sekuat-kuatnya iman, tetep akan ambrol juga. Karena rasa cinta plus kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian akan selalu menghinggapi manusia selagi masih hidup. Seperti halnya hawa nafsu. Ketika berpacaran, batas antara cinta dan nafsu itu jadi bias, alias nggak jelas.

Nggak ada yang ngejamin kamu atau pacar kamu bisa jaga diri alias tahan godaan ketika lagi asyik berduaan. Apalagi di tengah-tengah kita telah hadir model gaul bebas yang ditransfer melalui media massa dan tayangan televisi. Awalnya mungkin mintanya cuma nonton bareng, makan bareng, tapi kok pegangan tangan, trus berpelukan kayak teletubies, sampe teler abis. And, kalo kamu udah lengket kayak prangko ama doi, kamu akan ngerasa berat banget untuk menolak 'aksi gerilya' tangan pacar kamu yang bisa berujung kamu nggak gadis lagi. Ih, syerem..! Jangan sampe deh

Allah SWT berfirman : “Dan, janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (TQS. Al-Isra 32)

Rasulullah Saw, bersabda "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan"

Berduaan alias khalwat biasa dilakukan oleh mereka yang pacaran, meski juga ada tambahan ritual lain, mulai dari pegangan, cubit-cubitan sampai kiss to kiss. Yang jelas aktivitas macam itulah mendekati zina atau zina itu sendiri. Ketika seorang cowok dan cewek berduaan, maka yang ketiga adalah syetan. Maka apa yang dibisikkan oleh syetan kepada keduanya, si cowok akan memandang si cewek dengan pandangan bukan lagi sebagai manusia layaknya, tapi udah pandangan yang berlawanan jenis, sebagai 'binatang' laki atau 'binatang' perempuan, apa yang terjadi selanjutnya ? bayangin sendiri aja lah akibatnya.

Bagaimanapun zina atau aktivitas mendekati perzinaan oleh Allah sudah dicap sebagai perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Ini sebuah indikasi atau tanda betapa aktivitas pacaran itu adalah haram. Tidak akan berubah menjadi halal bahkan wajib, pacaran itu, walaupun dengan alasan banyaknya pasangan suami isteri yang bercerai karena dulunya tidak pernah saling mengenal lewat pacaran. Sebuah logika ngawur yang dibangun atas dasar nafi'yah alias kemanfaatan belaka, jelas itu tertolak oleh hukum Islam.

Manis memang cinta itu, tapi tidak harus dan tidak boleh diwujudkan dalam bentuk pacaran. Kita sudah dan terus meringis, melihat tragisnya fakta kerusakan akibat gaul bebas alias pacaran. Pacaran adalah jala iblis untuk memenjarakan manusia menjadi budak nafsu. Renungkan Allah SWT berfirman : "Dan, diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah, mereka mencintainya (tandingan tadi) sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (TQS. Al-Baqarah 165).

0 Comments:

Post a Comment

<< Home