Friday, October 06, 2006

wanita

seorang istri itu ..

Seorang istri, bidadari pendamping hidupmu ..

Adalah seorang bidadari yang memang telah dipilihkan untuk kita. Kita akan mengerti bahwa ia "soulmate" kita, ketika kita menemukan bahwa cinta adalah penyatuan jiwa, bukanlah ia pendekatan yang lama ataupun pengenalan yang mendalam.

Dia yang diambil dari tulang rusuk kiri paling bawah.

Rusuk adalah bengkok yang bisa kuat bersikukuh dengan kebengkokannya. Namun rawan retak ketika sentuhan kasar dan tanpa pengantar mengenainya. Tapi lelaki ada bukan untuk mematahkannya atau untuk semakin membengkokannya. Lelaki ada untuk melindungi keindahan semula jadinya.

Tuhan mempersatukan dua makhluk yang kan saling berlawanan sifatnya tidak tanpa alasan. Bukankah Alloh sendiri pernah menanyakan apakah kiranya Dia menciptakan manusia dengan main2 dan tanpa peruntukan?.

Lelaki dan Wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Dia ada untuk melengkapi yang seminimnya ada dalam lelaki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, atapun kesediaan dan kelegaan mengurusi hal-hal sepele.
Hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sampai tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah wanita. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah wanita. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang lelaki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ataupun ungkapan-ungkapan sayang yang sepele namun baginya sangat berarti sehingga membuatnya berasa aman ada di dekatmu.

Ia bagaikan rumput yang lembut di suatu taman. Ia lembut bukan untuk diinjak, tapi untuk dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya. Ego dan rasio lelaki lebih sering bermain di sini. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Meskipun terkadang tidak dapat dimengerti oleh lelaki, sesungguhnya begitu besar kekuatan intuisi seorang wanita.

Karena memang, Wanita, bukan dari tulang ubun ia dicipta, sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja.
Tak juga dari tulang kaki, karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak.
Tetapi dari rusuk kiri, dekat ke hati untuk dicintai, dekat ke tangan untuk dilindungi.


thank you for ara_hanin


4215

1 Comments:

At 1:14 AM, Blogger QZoners said...

Wehehe... ada apa neh kok bicarain "wanita". Udah siap lom jadi pemimpin seorang wanita? hehehehe

 

Post a Comment

<< Home