Thursday, August 10, 2006

TENTANG KRISTAL AIR DAN JAMPE

Cerita tentang air ini saya dapatkan dari sebuah kuliah dhuha di Salman sekitar 2 pekan yang lalu. Ustad yang mengisi kuliah dhuha tersebut adalah seorang Guru Besar Pascasarjana ITB.Beliau Mencoba 'meng-iris-kan' fenomena perbedaan pandangan umum muslim tradisional dan modern tentang air.

Pada fenomena tradisional ditemukan banyak diantara masyarakat muslim menggunakan air yang dikasih jampi oleh seseorang untuk menyembuhkan orang sakit. sedangkan sebaliknya untuk fenomena masa kini, banyak juga diantara muslim yang memberikan klaim bahwa hal tersebut adalah tidak dibenarkan menurut Islam atau pendeknya bid'ah. Tapi mari kita simak cerita dibawah ini.

Cerita diawali dengan sebuah pengalaman sang ustad ketika mengikuti sebuah seminar tentang fenomena 'kristal air' yang diadakan oleh Dr. Masaru Emoto dari Jepang. Beliau membuktikan bahwa susunan molekul-molekul air dapat merubah mengikuti apa yang di ucapkan keatas air tersebut.Sumpeh dah, sebenernya cukup ngejelimet juga penjelasan ilmiah yang dipaparkan tentang bagaimana respon air ketika kita melakukan interaksi dengannya (baik itu sadar maupun tidak sadar). yang pasti Prosedur eksperimennya sebagai berikut; Air yang akan diuji-coba diteteskan ke dalam 100 cawan Petri dan disimpan dalam mesin pembeku selama 2 jam. Kristal-air yang telah membeku kemudian diletakkan di bawah kegelapan mikroskop dengan ujung es-nya dipotret dengan pembesaran 200 - 500 kali, Berikutnya, kristal-air yang beku ini kita sebut kristal.(pusing gak?)



Dalam seminar di tunjukkkan melalui slaid, contoh contoh air yang dilihat dari pada mikroskop khas. sumber air diambil dari laut, sungai, empangan, koco dan sebagainya. Ada berbagai bentuk dan rupa yang cantik bercahaya seolah-olah seperti berlian dan ada juga dengan bentuk yang jelek, mengerikan "serupa dengan jin bertelinga besar, bertanduk dst."

Suatu ketika ditunjukkkan "rupa air yang cantik dan bercahaya" molekul molekul tersusun secara apik, seperti berlian bersegi segi, bersinar, berwarna warni melebihi 12 warna, dan para hadirin telah di tanya apakah gerangan air apakah itu? ternyata air Zam-Zam yang di buat sample tersebut.

Kemudian beberapa hadirin dipilih untuk membaca apa saja kearah air mineral masing masing. Lalu salah seorang hadirin disuruh menunjukkan hasilnya. Apa bila dilihat dari screen monitor akan terlihat molekul molekul air itu membentuk seperti tokong cina, dengan janggut yang panjang dan perut yang buncit.Kemudian ilmuwan Jepang tersebut melakukan pembekuan kristal setelah mendengarkan lagu Beethoven yang berjudul "Pastorale", salah satu simfoni Beethoven yang terkenal. Simfoni ini
bernada ceria, roman dan sukacita. Kristal ini membuktikan kenyataan bahwa
musik yang baik berefek positif terhadap air.

Kristal dibekukan setelah mendengarkan lagu Chopin yang berjudul "Farewell Song" (lagu Selamat Berpisah). Dr. Emoto memberikan komentar dalam laporannya: "Saya tidak pernah begitu takjub sebelumnya, sampai saya melihat apa yang terjadi dengan kristal ini." Apakah ia berbentuk begini karena ia terefek oleh lagu "Farewell Song" ? Bentukan dasar dari kristalnya hampir secara sempurna terpisah-pisah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan telah menjadi terpisahkan satu sama lain.

Tiba giliran seorang Ustadz, air tersebut di bacakan surah Al-Fatihah, Solawat dan Ayat Kursi, dan dilihat di screen monitor kelihatan molekul seperti berkilau cantik dan bercahaya. Kemudian beliau di suruh membaca ayat atau kata kata yang tidak bagus dan dilihat di screen monitor berubahlah menjadi sel-sel yang kelihatan seperti bara api.

Nah, jadi kesimpulan dari hasil kuliah dhuha tersebut ternyata terdapat dasar ilmiah dari praktek-praktek jampi2an lewat air. artinya air yang dibacakan kata2 yang 'positif', maka dengan sendirinya molekul-molekul air tersebut akan membentuk kristal yang umumnya air itu kita sebut dengan air hexagonal yang mampu memberikan khasiat positif bagi tubuh kita.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home