Tuesday, August 08, 2006

palestina & libanon


Jogja, 8 Agustus 2006

Kepada yang Tersayang
Sahabat-sahabatku
di Libanon & Palestina


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabarmu hari ini sahabat? Masihkah dalam keadaan baik-baik saja? Aku berharap kalian masih dalam lindungan Allah SWT. Mungkin membaca kalimat-kalimat tanyaku, kalian berpikir aku ini aneh. Bahkan sangat aneh, karena aku masih saja menanyakan kabarmu, seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi di belahan duniamu. Tapi bukan itu maksudku sayang, bukan aku tak tahu akan tubuh-tubuh kalian yang sedang bersimbah darah diterjang peluru atau serpihan bom-bom. Bukan itu yang hendak aku tanyakan... karena sesungguhnya jauh sebelum surat ini aku tuliskan kepada kalian, aku lebih dulu merasa sakit. Sama sakitnya saat peluru tentara-tentara Israel itu menembus tubuhmu atau tubuh ayah dan ibumu. Seperih rasa darah yang mengalir deras pada luka yang menganga saat bom laknatullah itu menghujani tubuh kakek, nenek, kakak dan adik-adikmu hingga mereka harus kehilangan sebagian anggota tubuhnya atau bahkan nyawa. Atau bahkan rasa sakit hati yang mendalam, amarah yang meledak-ledak, hingga jeritan tangis yang tak kuasa diam dari bibir-bibir kalian saat melihat buah hati-buah hati kecilmu jatuh tersandung saat sedang berlari-lari kecil, terhenti oleh jatuhan puing-puing rumah mereka sendiri yang baru saja hancur lebur diterjang bom maha dahsyat dari musuh-musuh Allah. Astagfirullahal'adzim... Aku tau rasa sakit itu sayang, aku merasakan perih itu sahabat... walau berjuta-juta mil jarak kita, tapi aku rasa... sungguh.
Tahukah apa yang sesungguhnya aku ingin tahu tentangmu sahabat? SEMANGAT!! Yup, SEMANGAT kalian semua sahabat. SEMANGAT untuk tetap berlari dan berjuang menghadang rudal di garis depan, SEMANGAT yang senantiasa menyalakan BARA pada tubuh-tubuh pejuang seperti kalian. BARA yang abadi membakar pembulu-pembulu darah kalian untuk terus meneriakkan panji-panji Islam. SEMANGAT yang memuntahkan KEKUATAN yang terus membuat kalian berdiri lagi setelah jatuh berkali-kali diterjang peluru, atau bahkan saat kaki-kaki baja kalian sudah terseok-terseok karena hantaman peluru-peluru tentara Israel. Atau setidaknya SEMANGAT untuk tetap tersenyum disela darah dan air mata dalam setiap detik pertarunganmu.
Itu yang ingin aku tau...
SEMANGAT itu selalu berkobar di dada-dada kalian 'kan sayang?
Sahabat, Maafkan aku yang masih belum bisa menyusulmu di garis depan yang selalu aku impikan dalam setiap mimpi tidurku, maafkan aku yang belum bisa menyatukan air mataku dan air matamu, maafkan aku yang hanya bisa berteriak lewat aksi-aksi itupun masih di peta negeriku, maafkan aku yang hanya bisa berisak tangis dalam setiap doa dan sujudku. Hanya do'a yang mampu aku berikan saat ini sahabat. Untuk kalian semua, do'a yang tulus dariku. Do'a semoga Allah selalu melindungi dan menangimu dengan lautan kasih sayang-Nya yang tak bertepi. Amiieenn...
Sekian dulu suratku untukmu sahabat. Tahukah kau, betapa besar rasa inginku untuk tidak hanya surat ini yang terbang menuju negerimu, tapi juga AKU!! Betapa aku ingin juga hadir bersamamu disana, melewati siang dan malam, mendengar teriakan-teriakan panji-panji Allah yang tiada henti, mendengar desingan peluru, atau kasarnya suara mobil-mobil tank perang melindas kerikil-kerikil di jalan, hingga suara yang diakibatkan dari ledakan-ledakan bom yang diluncurkan musuh-musuh Allah itu. Tapi tunggu, jangan kau pikir aku akan duduk diam saja! aku tidak hanya akan mendengar itu semua sahabat! Aku juga ingin dan pasti berjuang bersamamu, meneriak-riakkan panji-panji Allah sambil berlari bersama yang lain, menikmati setiap desingan peluru yang mereka muntahkan dari senapan-senapan mereka, atau bahkan... menikmati saat peluru-peluru itu singgah di tubuhku, tubuhmu, tubuh kita, tubuh orang-orang beriman yang sedang berjuang di jalan-Nya. Ah, semoga saat itu akan tiba, tidak hanya hadir di anyaman mimpi-mimpi malamku. Sahabat, Semoga Allah selalu merahmati kita semua. Sampaikan salam peluk dan cium untuk saudara-saudara yang lain disana. Aku rindu bertemu kalian semua. Satu kata terakhir untuk kalian, Semangaaaaaaaaaaaaattttttttt.... ^____^

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

peluk hangat dari sahabatmu



4215

0 Comments:

Post a Comment

<< Home